Bagai Ribut menghentam!

10:14 AM


Kerimasan yang dalam diri ini sejak semalam membuat aku bertambah sakit, umpama ribut taufan yang melanda mencecah 9.1 skala richter, bila semua ini akan berakhir ?dua juara peninju yang sama-sama kuat , dulu aku hanya mendengar tapi kini reality didepan mata, hari demi hari demi minggu , bulan dan tahun tidak berubah, apa makna semua ini? apa erti hidup kalau masih tidak berubah? Tuhan Kau menduga aku dan terus menduga , adakala kesabaran dalam menerima semuanya itu menjadikan mulut berbisa tanpa di sedari, salahkah aku? sesungguhnya aku tidak faham semua itu? apa yang di cari selama itu , apa mahunya?? aku sendiri tidak tahu.. hampir tiap hari perasaan marah terus melanda hidupnya terus menghantui hidupnya , dimana perginya nikmat ketenangan seperti insan-insan lain dan aku pula menjadi bebanan untuk melepaskan hati yang marah, yang senantiasa tidak mahu mengaku kalah, oh! mengapa manusia jadi hamba egoisnya, alangkah ruginya hidup bertahtakan nyalaan api , bila melihat keadaannya yang kurang sempurna... masyaallah hanya simpati terhadapnya bila aku ingat kembali peristiwa itu. Aku hanya mampu berdoa agar hidupnya di kurniakan ketenangan dan kesedaran.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe